February 6, 2014

Comic8



"Tertawalah sebelum tertawa dilarang"
- Indro 'Warkop'
Booming-nya Stand Up Comedy di Indonesia lewat acara Stand Up Comedy Indonesia yang ditayangkan di Kompas TV mungkin menjadi salah satu alasan film ini dibuat. Diperankan oleh sejumlah Comic (pelaku stand up comedy) lokal seperti Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi, Babe Cabiita, Fico Fahriza, Mudy Taylor, Arie Kriting, Bintang Timur, Mongol Stres, film ini cukup memuaskan tanpa akting yang amat luar biasa dari pemain utamanya tadi. Pertama kali saya melihat trailernya, yang ada dalam pikiran saya adalah film ini bukan film komedi biasa. Comic 8 menawarkan komedi yang berbeda dari komedi biasanya.
Comic 8 bercerita tentang 3 kelompok penjahat yang secara kebetulan merampok bank yang sama dan di hari yang sama. Kelompok pertama yaitu The Amateurs berisi 3 orang amatir yaitu Babe, Bintang, dan Fico yang merampok karena ingin mengubah nasib. Kelompok kedua yaitu The Gangster yang beranggotakan 3 orang perampok profesional yaitu Ernest, Arie, dan Kemal. Dan yang terakhir The Freaks terdiri dari 2 orang aneh, Mudy dan Mongol yang merampok dengan tujuan menolong rakyat yang membutuhkan. Karena dikepung oleh polisi yang dipimpin oleh AKB Bunga (Nirina Zubir), 8 orang perampok ini mau tidak mau harus bekerja sama untuk menyelesaikan misi mereka dan menemukan jalan keluar dari bank.
Yang membuktikan kepada saya bahwa Film Comic 8 ini memang bukan film komedi biasa adalah plot nya yang menurut saya dirancang cukup apik dengan twist cerita yang berlapis di bagian akhirnya. Karena pada tengah-tengah cerita, saya sempat merasa "Ini film intinya apa sih?" sehingga timbul pemikiran "Yah, yang penting nih film bikin ngakak." Namun ketika tiba di bagian akhir cerita, kalimat "Oooh, ternyata begituuu..." keluar dari mulut saya dibarengi dengan ekspresi puas. Tidak sia-sia saya membeli tiket film ini.
Selain plot-nya, saya suka bagaimana isu-isu yang sedang booming dan sindiran tajam mengenai sosial politik disampaikan dalam film ini. Sebut saja masalah Kemacetan Jakarta, Pemindahan Ibukota, Banjir, Acara TV Alay, Diskriminasi Ras, hingga isu Kejahatan Cuci Otak, dan masih ada beberapa isu lain, yang jika anda jeli akan anda tangkap dari film ini. Semuanya dilapisi dengan celetuk-celetukan satir antar tokoh satu dan tokoh lainnya. Efek yang bukan abal-abal lewat adegan tembak- tembakan dan gerakan slow motion di beberapa adegan film ini menjadi tambahan nilai plus untuk Comic 8. Seru dan menghibur.
Menarik bukan?
Jika berharap mendapatkan tontonan edukasi, jelas film ini bukanlah film yang tepat. Namun butuh kecerdasan dari penonton jika ingin menangkap maksud dari humor cerdas yang ditawarkan oleh film ini. Jika tidak, hanya kelucuan saja yang akan anda peroleh.
Penampilan Nikita Mirzani, Nirina Zubir, Indro 'Warkop DKI', Pandji Pragiwaksono, Boy William, Agung Hercules, Coboy Junior, Jeremy Teti, Kiki Fatmala, Hengky Solaiman, Ence Bagus, dan Leila Sari juga menambah pecah film yang dirilis tanggal 29 Januari 2014 lalu.
Saya tidak akan bercerita lebih panjang lagi, yang jelas dari 5 bintang saya beri 4 bintang untuk film ini.
Happy Watching, Guys!
PS : Jangan buru-buru lari ke kamar mandi setelah film selesai. Ditahan dulu untuk melihat credit title-nya. Sip?

No comments:

Post a Comment